I.
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangPraktikum
Mata kuliahdasar-
dasaragronomiadalahmatakuliahwajibbagimahasiswa semester II
FakultasPertanianUniversitasLancangKuningPekanbaru. Mata
kuliahdasar-dasaragronomidiampuholeh Ir. Surtinah, M.P. , yang memilikibobotsks
3 (2 – 1 ), yang berartimatakuliahiniharusmengadakanpraktikum. SKS
praktikummenjadisalahsatulandasanpengadaanpraktikumsebagaimana yang
telahdiaturpihakfakultas.
Selainlandasan SKS praktikum,
praktikumadalahsalahsatubuktiataupunkaryadaripembelajaranteori.Agronomisebagaicabang
science yang membutuhkanpercobaan / penelitiandalam proses produksinya.
Padapraktikumini,
dosenpengampuhmemberikanpraktikum“
PENAMPILAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS BONANA DAN VARIETAS JAGUNG MANIS SUGAR SWEET “.
Jagungmanis( Zea mays
Sacharata )merupakansalahsatujenisjagung yang
digemarisebagianbesarmasyarakat, rasanya yang
manisdanlembutmenjadisalahsatudayatariknya.
Jagungsebagaitanamanpangan
di Indonesia, mendudukiurutankeduasetelahpadi.Namunjagungmempunyaiperanan yang
tidakkalahpentingnyadenganpadi.
Di
Negara agrarisseperti Indonesia,
sangatmendukungdikembangkannyakomoditijagung.Sebabtanamanjagungmemilikipotensi
yang
cukupuntukdibudidayakandanmudahdiusahakan.Perananpanagankeanekaragamankebutuhanpangandaribahanjagungsangatdiperlukandalamusahataniini,
Sehinggatidakmustahilkomoditijagungpadadewasainimendapatperhatian.Bahkandalamjangkawaktu
yang relative pendek areal penanamanjagung .
Besarnyapeluangpasarjagungmanis
di Pekanbarujugamenjadialasanpemilihanpraktikumini.
1.2. TujuanPraktikum
Tujuanpraktikumsangatlahjelasdampaknyabagimahasiswa,
denganmelakukanpraktikuminimahasiswadapatmembudidyakanjagungmanis(Zea mays Sacharata ) denganlangkah-langkah yang
tepatdanbersifatilmiahmulaidaripengolahantanahhinggapanen, serta
mengetahui perbedaan antara jagung manis varietas jagung manis bonanza dan sugar sweet.
SebagaimahasiswaPertanian,
khususnyaagroteknologi yang akanterjun di duniabudidayadimasadepannya,
menyiapkanmahasiswasertamembekaliilmubudidaya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman jagung berasal dari
daerah tropis yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar daerah
tersebut. Jagung tidak menuntut persyaratan lingkungan yang terlalu ketat,
dapat tumbuh pada berbagai macam tanah bahkan pada kondisi tanah yang agak
kering. Tetapi untuk pertumbuhan optimalnya, jagung menghendaki beberapa
persyaratan Iklim :
a) Iklim yang dikehendaki oleh
sebagian besar tanaman jagung adalah daerah-daerah beriklim sedang hingga
daerah beriklim sub-tropis/tropis yang basah. Jagung dapat tumbuh di daerah
yang terletak antara 0-50 derajat LU hingga 0-40 derajat LS.
b) Pada lahan yang tidak
beririgasi, pertumbuhan tanaman ini memerlukan curah hujan ideal sekitar 85-200
mm/bulan dan harus merata. Pada fase pembungaan dan pengisian biji tanaman
jagung perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya jagung ditanam diawal musim
hujan, dan menjelang musim kemarau.
c) Pertumbuhan tanaman jagung
sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya
akan terhambat/ merana, dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak
dapat membentuk buah.
d) Suhu yang dikehendaki tanaman
jagung antara 21-34 derajat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal
memerlukan suhu optimum antara 23-27 derajat C. Pada proses perkecambahan benih
jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C.
e) Saat panen jagung yang jatuh
pada musim kemarau akan lebih baik daripada musim hujan, karena berpengaruh
terhadap waktu pemasakan biji dan pengeringan hasil. (Makarim et al. 2003)
Tanaman jagung (Zea Mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman
pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Tanaman ini merupakan salah
satu tanaman pangan yang penting, selain gandum dan padi. Tanaman jagung
berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika, melalui kegiatan bisnis
orang Eropa ke Amerika. Pada abad ke-16 orang portugal menyerbarluaskannya ke
Asia termasuk Indonesia. Jagung oleh orang Belanda dinamakan main danoleh
orang Inggris (Ki-Jin, 2000).
Secara umum, jagung memiliki kandungan gizi dan vitamin. Di antaranya kalori,
protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan mengandung banyak vitamin.
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotiledon
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L (Sepriliyana, 2010).
Tanaman jagung manis atau sweet
corn merupakan jenis jagung yang belum lama dikenal dan baru dikembangkan
di Indonesia. Sweet corn semakin popular dan banyak dikonsumsi karena
memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan jagung biasa. Selain itu umur
produksinya lebih singkat (genjah) yaitu 70 – 80 hari sehingga sangat
menguntungkan Proses immobilisasi N menunjukkan bahwa unsur hara N belum
tersedia dalam jumlah yang cukup di dalam tanah sehingga menghambat pertumbuhan
vegetatif tanaman dan selanjutnya berpengaruh pada produksi tanaman jagung manis.
Hal ini sesuai dengan pernyataan.
Di Iran budidaya jagung juga
sangat penting. Permintaan negara jagung adalah sekitar 3,7 menjadi 4 juta ton
per tahun dari yang 2,2 juta ton diproduksi Secara internal dan hampir
1,5 juta ton yang disediakan oleh mengimpor (Departemen Pertanian Jihad, 2005).
Jadi, bagian yang menonjol dari jagung disediakan oleh mengimpor, dan
akibatnya, memperluas areal dan meningkatkan produksi tanaman ini memiliki
prioritas khusus.
Morfologi
tanaman jagung
1. Akar
Tanaman jagung berakar serabut, menyebar ke samping dan ke bawah sepanjang
sekitar 25 cm. Penyebaran pada lapisan olah tanah dengan bentuk sistem
perakarannya sangat bervariasi.
2. Batang
Batang berwarna hijau sampai keungguan, berbentuk bulat dengan penampang
melintang 2-2,5 cm. Tinggi tanaman bervariasi antara 125-300 cm. Batang berbuku
buku yang dibatasi oleh ruas-ruas.
3. Daun
Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun. Helaian daun memanjang dengan
ujung daun meruncing. Antara pelepah daun dengan helaian daun dibatasi oleh
spicula yang berguna untuk menghalangi masuknya air hujan / embun ke dalam
pelepah daun.
4. Bunga
Jagung memiliki bunga jantan dan
bunga betina yang terpisah dalam satu tanaman (monoceous). Tiap kuntum bunga
memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae,
yang disebut floret.
III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.
TempatdanWaktu
Praktikumdilaksanakan di
lahankebunpercobaanFakultasPertanianUniversitasLancangKuning , Jl. YosSudarso
KM 8 ,Pekanbaru, Riau, denganluas plot 1,2 m x 1m.
TopografidatardenganjenistanahPodolidMerahKuning( PMK ).
Praktikumdilaksanakanmulai 14 Maret
2015 sampai 19 Mei 2015.
B. BahandanAlat
Bahan yang
digunakandalampraktikuminiadalah, benihjagungmanisvarietasbonanza dansugar sweet, pupukkandangsapi, pupuk NPK , kayupagar, jarring
pagar, paku.
Sedangkanalat yang
digunakanantaralain :cangkul, parang, meteran, gembor,timbangan, danalatalattulis.
C. PersiapanLahan.
Lahan yang akandigunakanuntukpraktikum di ukur, denganluas
plot praktikum 1,2 m x 1 m. Lahandiolahsebanyak 3 kali,
pengolahanpertamayaitumembersihkangulma yang adadidaerah di sekitar yang akan
di jadikanlahanpraktikum, pengolahankeduayaitumencangkulmembaliktanahdengankedalamankuranglebih
20 cm, danpengolahan ketigaatauterakhirbertujuanmenghaluskantanah,
danmeratakantanah, kemudiandibentuk 2 plot denganjarakantar plot 50 cm.
D. Penyamaian
Peyamaian dilakukan di areal kebun percobaan
Fakultas pertanian Universitas Lancang Kuning, tidak jauh dari plot penanaman.
Media penyamaian yang digunakan adalah polibag
dan gelas- gelas aqua bekas dan dilakukan shading.
E. Pemupukan
Pemupukandalampraktikuminidibagimenjadi 2, yaitupupukkandangdanpupukkimia(
NPK ).
Pupukkandangsapidiberikansebanyak 1
kali,
padasaatsebelumtanamdanataubeberapaharisetelahpengolahantanahketiga.Dosispupukkandang
yang dianjurkanadalah 40 ton / Ha ( 4,8 kg/ plot ) total pupukkandangsapi yang
diberikanuntukkedua plot adalah 9,6 kg, pupukkandangdiberikanuntukkedua plot
dengancara di adukdengan rata.
Pupuk NPK
diberikan tiga kali selama penaman, pemberian pertama pada penanaman bibit,
kedua pada umur 3 minggu, dan ketiga pada umur 6 minggu.
F. Penanaman
Penanaman
dilakukan pada tanggal 21 Maret 2015 atau seminggu seteh penyamaian.
Penanaman
dilakukan dalam bentuk bibit yang sudah disemai, dengan melubangi sekitar 10 cm
( sesuai panjang bibit ) dengan jarak tanam 40 cm x 50 cm. Plot ditanami
berdasarkan jenis varietas, satu plot 1 vavietas berjumlah enam populasi
tanaman jagung. Pertumbuhan semua bagus sehingga tidak ada penyulaman.
G. Pemeliharaan
G.1 Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari kalau tidak datang
hujan mulai dari penyamaian hingga panen sebanyak 1 liter pertanaman.
G.2 Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
( OPT )
Pengendalian
dilakukan secara manual ( mekanik ), seperti mencabut gulma dan mencangkul
gulma, dan menangkap hama.
Selain
itu juga dilakukan pembumbunan disekitar akar.
H. Panen
Panen dilakukan
pada tanggal 19 Mei 2014, sekitar jam 15.30 WIB sampai 17.30 WIB dilakukan secara serentak oleh semua mahasiswa
agroteknologi semester II.
IV. HASIL DAN
PEMBAHASAN
Tabel
Perbedaan Hasil Penelitian Zea mays
Sacharata
Varietas
|
Bonanza
|
Sugar sweet
|
Panjang batang
|
253 cm
|
250 cm
|
Keliling batang
|
17 cm
|
17 cm
|
Panjang daun
|
95 cm
|
89,5 cm
|
Lebar daun
|
10 cm
|
10,2 cm
|
Jumlah daun
|
12 helai
|
12 helai
|
A. Tinggi Tanaman
Berdasarkan hasil pengukuran akhir
tepatnya pasca panen, tanaman jagung manis varietas bonanza 253 cm, dan panjang
tanaman jagung varietas sugar sweet 250 cm. Terlihat hanya 3 cm perbedaan
panjang tanaman dari kedua varietas tersebut.
Dari
beberapa sumber data yang di lihat, tinggi tanaman jagung manis varietas
bonanza lebih tinggi dari pada varietas sugar
sweet.Padahal bahan organik dan pupuk kimia yang diberikan jumlahnya sama,
berarti disimpulkaan faktor genetik yang membedakan tinggi tanaman. Gen
adalah pembwasifatketurunan.
B. Keliling Tongkol
Tabel Hasil Penelitian keliling batang (
cm )
Varietas
|
Keliling batang
|
Bonanza
|
17
|
Sugar sweet
|
17
|
Dilihat
dari tabel diatas bahwa keliling batang memiliki ukuran yang sama. Keliling
batang ini termasuk sudah baik. Pengairan yang rutin, pemberian bahan organik,
dan penyiangan gulma disekitar plot mengakibatkan besarnya keliling batang
jagung.
C. Daun
. 1. Panjang
dan Lebar Daun
Tabel
Perbedaan panjang dan lebar daun ( cm )
Varietas
|
Panjang
|
Lebar
|
Bonanza
|
95
|
89, 3
|
Sugar sweet
|
10
|
12
|
Panjang dan lebar daun yang di ukur adalah daun yang terpanjang dan terlebar ( dalam satu populasi ) diantara
semua daun dalam satu varietas. Panjang daun jagung varietas bonanza 95 cm dan panjang daun varietas sugar sweet 89, 5 cm. Perbedaan panjang
daun cukup panjang yaitu 5,5 cm. Perbedaan lebar daun 2 cm.
Penampilan
daun pada praktikum ini terlihat sehat dikarenakan pemberian pupuk NPK sesuai
dengan dosis penghitungan serta jadwal pemberian yang tepat. Unsur N berperan
sebagai pemberi zat hijau ( klorofil ) pada daun. Terbentuknya klorofil daun
akan membantu proses Fotosintesis pada daun dan hasil fotosintat akan
meningkat, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya bagus. Semakin panjang dan
semakin lebar daun berarti semakin besar hasil fotosintat yang dihasilkan
tanaman tersebut.
2. Banyak Daun
Tabel hasil banyak
helaian daun ( helai )
Varietas
|
Jumlah helai
daun
|
Bonanza
|
12
|
Sugar
|
12
|
Jumlah helaian daun varietas bonanza dan sugar sweet
sama. Menurut hasil analisis yang saya dapatkan dari sebagian besar populasi
tanaman praktikum, jumlah banyaknya helaian daun rata-rata 12 helai. Jumlah
helaian daun ini ditentukan oleh faktor genetik.
D. Tongkol
Tongkol adalahbagiandalam organ
betinatempatbulirdudukmenempel.
Tongkolterbungkusolehkelobat.Tongkoljagungmudadisebutjugababy corn.
C.1 Panjang
tongkol berkelobat dan tanpa berkelobat( cm )
Varietas
|
panjang tongkol berkelobat
|
Panjang tanpa berkelobat
|
Bonannza
|
31
|
20
|
Sugar sweet
|
30
|
20
|
Hasil diatas menampilkan perbedaan hanya terjadi pada
panjang tongkol berkelobat dan hanya 1 cm. Panjang tongkol jagung manis ini
sudah termasuk baik. Panjang tongkol jagung manis bisa dipengaruhi oleh unsur
hara yang tersedia di dalam tanah. Tersedianya unsur hara di dalam tanah juga
meningkatkan proses translokasi fotosintat dari daun keseluruh jaringan
tanaman, salah satunya adalah proses pembentukan tongkol. Penggemburan tanah
juga berperan dalam proses ini, dengan gemburnya tanah akar akan mudah bergerak
mengambil unsur hara dalam tanah sehingga unsur hara yang diangkut ke jaringan
tumbuhan termasuk tongkol akan berjalan lancar. Jumlah tongkol juga berpengaruh
terhadap pemanjangan tongkol, semakin banyak jumlah tongkol di satu populasi
tanaman semakin pendek tongkolnya, di karenakan energi ataupun hasil
fotosintesis dibagi dalam proses pembuahan.Sebaiknya di dalam berbudidaya
jagung hanya mebiarkan 1 tongkol, karena energinya hanya terpusat pada satu
proses pembuahan.
B.
Berattongkolberkelobatdantanpakelobat
TabelHasilberattongkolberkelobatdantanpaberkelobat(
g )
Varietas
|
Berkelobat
|
Tanpaberkelobat
|
Bonana
|
401
|
300
|
Sugar
sweet
|
450
|
300
|
Dari hasil data diatas jelas jauh perbedaan antara bonanza dan sugar sweet di berat jagung berkelobat, tetapi setelah kelobatnya
di buka berat jagung keduanya sama menjadi. Jagung manis varietas sugar sweet mempunya kelobat yang tebal.
A. Konsep
Pembunganan dan Penyerbukan
Pembungaan jagung manis pada praktikum ini di mulai dengan
munculnya bunga jantan ( stamen ) pada umur 44 hari dan muncul bunga betina (stigma)
tepat keesokan harinya, pada umur 45 hari.
B. Konsep
Pemupukan
1. Pupuk Organik
Pupuk
organi yang diberikan pada praktikum jagung manis ini adalah pupuk kandang sapi.
Pupuk kandang sapi adalah pupuk kandang dingin, karena penguraian
mikroorganismenya cepat. Banyak yang menjadi alasan pemberian pupuk kandang
pada praktikum ini, jenis tanahnya yang PMK, warna tanah, unsur hara yang minum, dan stuktur tanah yang tidak
baik. Dengan memberikan pupuk kandang, maka akan memperbaiki tekstur dan
struktur tanah, melengkapi unsur hara tanah, dan menjaga kelembapan tanah,
sehingga dapat berproduksi baik.
2. Pupuk Anorganik/ Pupuk Kimia
Pupuk
kimia yang digunakan pada saat praktikum ini adalah NPK. Pada praktikum ini unsur
yang paling diharapkan adalah N, dimana N berfungsi mensuplai klorofil daun
yang dimana dapat meningkatkan aktivitas fotosintesis.
C. Penampilan Biji Jagung.
Penampilan biji pada
kedua varietas berbeda, varietas bonanza berwarna kuning tua, dan varietas
sugar sweet biinya berwarna kuning muda. Pada jagung varietas sugar sweet ada
beberapa biji yang berwarna silver yang berada diantara biji-biji, fenomena itu
disebut xenia.Xenia merupakan gejala
genetik berupa pengaruh langsung serbuk sari pada fenotip biji dan buah yang dihasilkan tetua betina. Xenia yang memengaruhi fenotip buah juga
disebut metaxenia.
Kesimpulan dan Saran
Dengan melakukan Pratikum ini bebera kesimpulan yang
dapat diambil ;
ü
Jagung
manis adalah tanaman yang perlu perawatan dan pemeliharaan yang berkala agar
mendapatkan hasil yang optimum.
ü
Pemberian
bahan pupuk organik dan pupuk kimia yang tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara
meningkatkan produktivitas.
ü
Jagung
manis varietas bonanza memiliki
keunggulan secara hasil di banding jagung manis varietas sugar sweet.
Saran :
1.Gunakanlah
pupuk kimia seminimal mungkin, untuk menjaga kesuburan tanah jangka panjang.
2.Apabila tanaman
jagung masih memiliki hama yang tidak banyak, kendalikanlah secara mekanik
seperti, menangkap lalu membunuhnya. Karena penggunaan bahan kimia dapat
merusak ekosistem pertanian dan lingkungan sekitar.
Daftar Pustaka
Surtinah, 2010. Agronomi Tanaman Budidaya. Alaf Riau,
Pekanbaru.
hhtp.laporan agronomi teknik berbudidaya jagung.com
Soswono, 2008. Pengaruh pupuk Supernasa terhadap produksi
jagung manis ( Zea mays Sacharata ).
Skripsi Unilak, Pekanbaru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar